Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

4 Hoax Seputar 5G Yang Harus Anda Tangkal

4 Hoax Seputar 5G Yang Harus Anda Tangkal 

4 Hoax Seputar 5G Yang Harus Anda Tangkal - Jaringan 5G secara komersial akan hadir di Indonesia dalam waktu dekat. Dua operator telekomunikasi yang cukup lama berkarya di Indonesia, Telkomsel dan Indosat Ooredoo, dalam seminggu ini terus berlomba untuk mendatangkan layanan seluler generasi kelima ini.

Sayangnya, kemunculan 5G di banyak negara dibarengi dengan hoax dan teori konspirasi. 5G dituding berpengaruh negatif untuk kesehatan, mulai dari menyebabkan kanker hingga meningkatkan virus Corona.

Bahkan tidak jarang orang-orang yang telah terpengaruhi hoax dan konspirasi ini hingga melakukan protes dan vandalisme tower 5G. Berikut ini informasi hoax seputar 5G yang dihimpun dari berbagai sumber.

4 Hoax Seputar 5G Yang Harus Anda Tangkal
4 Hoax Seputar 5G Yang Harus Anda Tangkal 


1. 5G bisa sebabkan kanker

Sejak ponsel menjadi barang keperluan sehari-hari, salah satu kegalauan yang banyak disuarakan yakni risiko kanker yang lebih tinggi. Begitu juga dengan 5G yang menggunakan gelombang frekuensi lebih tinggi dibandingkan pendahulunya.

Pada tahun 2011, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan International Agency for Research on Cancer (IARC) mengelompokkan radiasi frekuensi radio (RF) selaku 'kemungkinan karsinogenik'.

Tapi, WHO dan IARC juga menempatkan kesibukan wajar menyerupai mengkonsumsi acar sayuran dan menggunakan bedak talcum ke dalam klasifikasi yang sama. Bahkan minuman beralkohol dan daging olahan masuk dalam klasifikasi yang lebih tinggi.

Radiasi inilah yang dituding selaku penyebab kanker. Padahal tidak semua radiasi berbahaya bagi kesehatan lantaran ada radiasi non-ionising dan ionising.

Gelombang radio yang digunakan jaringan telekomunikasi tergolong radiasi non-ionising. Artinya radiasi ini tak punya cukup energi untuk merusak DNA dan menyebabkan kerusakan di sel.

Meski forum kesehatan dan peneliti terus mempelajari kaitan antara frekuensi 5G dan kanker, untuk di sekarang ini banyak negara dan otoritas yang menyatakan jaringan ini kondusif untuk kesehatan.

2. 5G akan gantikan 4G

Sebagian orang berpikir sehabis 5G tiba maka 4G akan tergantikan. Tapi ini tidak benar lantaran jaringan 5G di sekarang ini dibangun di atas jaringan 4G yang telah ada.

Bahkan di sekarang ini jaringan 2G saja masih tersedia, meski beberapa negara telah berniat untuk mematikannya. Karena penetrasi 5G komersial tidak akan pribadi merata, beberapa daerah masih akan mengandalkan 4G untuk sementara waktu ke depan. Makara tidak perlu ketakutan ponsel 4G kalian tidak dapat digunakan lagi sehabis 5G ada.

3. Sebabkan gangguan otak

Mitos yang lain seputar 5G adalah lantaran frekuensinya lebih tinggi dikhawatirkan akan meningkatkan gelombang mikro atau microwave yang diserap oleh otak. Teori ini pertama kali diungkap oleh Dr. Bill P. Curry.

Tapi beberapa ilmuwan telah membantah mitos ini lantaran beberapa alasan. Pertama, data Dr. Curry meneliti jaringan terekspos di laboratorium, bukan sel yang ada di dalam tubuh.

Kedua, temuan ini tidak meliputi 'shielding effect' atau kesanggupan kulit untuk memblokir frekuensi radio tinggi dan melindungi internal badan kita.

4. Penyebar COVID-19

Penyebaran jaringan 5G di banyak sekali negara serentak dengan pandemi COVID-19. Akibatnya, banyak teori konspirasi yang mengaitkan keduanya menyerupai 5G menyebabkan dan meningkatkan virus Corona, vaksin COVID-19 berisi mikrochip 5G, dan lain-lain.

Hal ini pasti tidak benar adanya lantaran virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan COVID-19 menyebar di udara melalui droplet, bukan jaringan telekomunikasi.

Rumor yang lain menuding 5G bisa melemahkan metode kekebalan tubuh. Hal ini juga salah lantaran tidak ada studi yang menunjukan 5G atau jaringan kebanyakan bisa meningkatkan risiko seseorang terkena benjol virus.

Meski telah dibantah oleh ilmuwan dan otoritas kesehatan, konspirasi ini masih terus menyebar. Bahkan tahun berikutnya sempat terjadi beberapa musibah pembakaran tower 5G di negara-negara Eropa dan pegawai operator yang sedang memasang kabel fiber optic memperoleh ancaman dari publik.

Sumber detik.com
ADM Techno Holic

Posting Komentar untuk "4 Hoax Seputar 5G Yang Harus Anda Tangkal "