Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Baca Review Redmibook 15 Sebelum Beli Laptop Untuk Sekolah Online

Baca Review Redmibook 15 Sebelum Beli Laptop Untuk Sekolah Online
Baca Review Redmibook 15 Sebelum Beli Laptop Untuk Sekolah Online



Xiaomi kini mulai merambah lahan baru di Indonesia dengan merilis RedmiBook 15. Meski laptop Xiaomi sebelumnya sudah pernah beredar di Indonesia, tetapi bukan melalui jalur yang resmi.

Sebagai laptop perdana yang dirilis di Indonesia, Xiaomi kembali ke jargon lamanya, yakni produk dengan harga yang miring. RedmiBook 15 bekerjsama dijual dengan harga Rp 6,9 juta, tetapi dijual dengan harga perkenalan Rp 5,9 juta. Terbilang murah untuk suatu laptop yang menggunakan prosesor Intel Core i3 generasi 11.

Seperti apa sih performanya? Yuk simak poin - poin penting dalam ulasan di bawah ini.

1. Desain

Bodi RedmiBook 15 materialnya terbuat dari polikarbonat dengan warna abu-abu gelap, atau Xiaomi menyebutnya Charcoal Grey. Desainnya minimalis, cuma ada goresan pena Redmi yang cukup terlihat dan goresan pena "Power Your Creativity" yang hampir tak terlihat.

Keyboardnya bergaya chiclet dan berskala besar. ergonomis di saat dipakai mengetik dengan key travel yang cukup jauh. Jarak antara tombolnya pun cukup renggang, dan alasannya merupakan laptop 15 inch ini tak mempunyai tombol numerik, posisi mengetik pun berada di tengah laptop.

Touchpadnya terbilang besar dan juga responsif kepada sentuhan, dan juga berada di tengah laptop. Artinya kemungkinan touchpad depresi tangan di saat mengetik sungguh kecil.

Meski punya bodi besar alasannya merupakan layarnya yang 15 inch, laptop ini terbilang ringan. Bobotnya 1,8kg. Cukup tenteram dibawa-bawa, jug alasannya merupakan bodinya relatif tipis (19,9mm). Chargernya pun tak besar-besar amat, meski masih menggunakan konsep lama, yakni terhubung ke dua kabel -- satu ke colokan listrik AC dan satu kabel lagi ke laptop.

Agak disayangkan Xiaomi RedmiBook 15 tak menggunakan port USB-C untuk chargernya, alasannya merupakan di saat ini banyak laptop yang menggunakan port tersebut. Penggunaan port USB-C untuk charger -- kalau menggunakan persyaratan Power Delivery -- akan memudahkan pengguna alasannya merupakan tak perlu menenteng banyak charger, alias sanggup menggunakan charger untuk ponsel.

Namun konektivitasnya memang terbilang lengkap. Seperti port audio combo 3,5mm, dua USB 3.0, satu USB 2.0, suatu port HDMI, port RJ45 untuk LAN dan Kensington lock. Menariknya, Xiaomi menampilkan card reader SD Card, yang menurut kami jauh lebih memiliki fungsi dibandingkan dengan card reader untuk micro SD.

2. Performa

Yang dijagokan Xiaomi dari RedmiBook 15 ini salah satunya merupakan prosesor, yakni Intel Core i3-1115G4, yang punya dua core dan empat thread, clock speed 3 GHz, serta cache 6MB. Sesuai namanya, ini merupakan prosesor Intel Core generasi ke-11, modern untuk di saat ini.

GPU-nya terintegrasi, yakni Intel UHD Graphics, serta RAM 8GB DDR4 single channel dan storage SSD SATA 256MB. Hasil benchmark dari RedmiBook 15 cukup memuaskan, Misalnya Cinebench R23 yang memperoleh skor 1048 untuk single core dan 2027 untuk multi core, dan PCMark10 dengan skor 3949.

Storagenya, meski masih SATA, kecepatannya lumayan, kok. Kecepatan bacanya di saat diuji di CrystalDIskMark merupakan 561MB/s dan kecepatan tulisnya 497,21MB/s. Tentu masih kalah dibanding storage SSD NVMe, tetapi lagi-lagi, di harga Rp 6 juta, hal ini masih wajar.

Dengan skor menyerupai ini, pemakaian persyaratan menyerupai browsing, Office (Word, Excel, dan sejenisnya), ataupun pertemuan video (Zoom), sanggup ditangani dengan tanpa gangguan tanpa terasa adanya lag. Bahkan untuk pengolah foto menggunakan Photoshop pun terbilang lancar.

Meski bukan ditujukan untuk bermain game, kami ingin tau apakah RedmiBook 15 ini juga sanggup dipakai bersenang-senang. Tentu opsi game yang dicoba pun mesti 'tahu diri'. Jangan berharap sanggup memainkan game AAA di laptop Rp 6 jutaan.

Game yang kami jajal merupakan CS:GO, yang sanggup memperoleh frame rate di atas 60fps, bahkan sanggup tembus di atas 90fps. Tentu dengan pengaturan terendah dan resolusi 720p.

Begitu juga dengan Genshin Impact, juga dengan pengaturan terendah tergolong menurunkan Resolution Scale-nya, frame rate yang didapat sanggup di atas 60fps. Cukup mumpuni untuk suatu laptop yang memang tidak ditujukan untuk bermain game.

Suhu bodi relatif tenteram di saat laptop digeber di benchmark ataupun bermain game. Suhu bodi di sekeliling tombol WASD ada di 40 derajat, tetapi di bab tombol Enter tidak ada suhu berlebih, sekitar 33 derajat.

Sistem operasi yang dipaketkan dalam paket pemasaran merupakan Windows 10 Home, dan Xiaomi prospektif RedmiBook 15 sanggup diupgrade ke Windows 11 secara gratis.

Baterainya bagaimana? Saat kami gunakan untuk kebutuhan sehari-hari, menyerupai browsing, chat melalui WhatsApp Web, sesekali menonton melalui YouTube dan Netflix, juga menjalankan pertemuan video menggunakan Zoom, baterainya sanggup bertahan di kisaran 8 jam. Lalu pengisian baterainya dari kosong memerlukan waktu sekitar 2 jam melalui charger 65W yang ada di paket penjualan.

3. Layar

RedmiBook 15 menggunakan panel TN dengan resolusi FHD dan mendukung DC Dimming, yang sanggup mengendalikan tingkat kecerahan layar tetapi tetap bebas flicker (layar berkedip). Panel TN ini memang tidak mempunyai viewing angle sebagus panel IPS, tetapi rasanya untuk laptop seharga ini, opsi panelnya masih terbilang wajar.

Oh ya, layarnya pun berjenis matte, alias tidak mengkilap. Akibatnya warna memang tak akan sejernih laptop dengan layar glossy, tetapi layar matte ini lebih tenteram dipakai di kawasan yang banyak cahaya alasannya merupakan lebih sedikit pantulan gambar.

Bezel layarnya ini tak tipis-tipis amat, tetapi tak tebal juga. Bezel bab kiri dan kanannya terbilang ramping, tetapi bezel atas dan bawahnya tetap tebal. Tentu di kelas harga ini susah menghendaki bezel layar yang tipis di semua sisinya.

4. Kesimpulan

RedmiBook 15 memang mengemban beban berat alasannya merupakan mengusung nama besar Xiaomi, yang telah kondang dengan ponsel bermanfaat miring tetapi dengan spek mumpuni. Namun sepertinya Xiaomi masih agak main-main dengan laptop resmi pertamanya di Indonesia ini.

Ada beberapa hal yang cukup disayangkan, port charger bukan USB-C dan layar yang bukan IPS. Namun sekali lagi, laptop ini harganya Rp 6 juta, alias salah satu laptop Windows keluaran 2021 yang termurah. Makara bekerjsama kelemahan itu terbilang wajar.

Mungkin hal ini mereka laksanakan untuk menekan harga jual laptopnya, dan mengincar pasar anak sekolah yang di saat laptop ini dirilis, masih mesti menjalani pembelajaran jarak jauh, alias secara online.

Oh ya, salah satu nilai jual RedmiBook 15 merupakan garansi produknya, yakni 2 tahun untuk hardware, 1 tahun untuk baterai, dan punya 40 titik service center di seluruh Indonesia.

Sumber detik.com
ADM Techno Holic

Posting Komentar untuk "Baca Review Redmibook 15 Sebelum Beli Laptop Untuk Sekolah Online"