Google mengatakan dominasi Mesin Pencarinya bukan karena kesalahan apa pun
Departemen Kehakiman (DoJ) Amerika Serikat telah memulai persidangan terhadap Google. Raksasa teknologi ini ditugaskan untuk mengendalikan pasar mesin pencari. Masalah utama dalam gugatan ini adalah apakah Google melanggar hukum ketika membayar Apple dan perusahaan lain untuk menjadikan mesin pencarinya sebagai mesin pencari default pada perangkat seluler mereka, sehingga memperkuat monopoli dan menghambat persaingan.
Latar belakang
Keluhan Departemen Kehakiman didasarkan pada tuduhan bahwa Google secara tidak tepat mengatur hubungan bisnisnya untuk menjadikannya mesin pencari default pengguna. Selain itu, ia menegaskan bahwa perusahaan telah meredam persaingan dengan menggunakan dominasi pasarnya. Menurut DoJ, Google terlibat dalam perilaku antikompetitif untuk mempertahankan posisi monopolinya di pasar mesin pencari. Untuk menjadikan Google sebagai mesin pencari default, hal ini memerlukan negosiasi perjanjian eksklusivitas dengan browser, operator seluler, dan pembuat gadget. DoJ menegaskan bahwa Google telah merugikan persaingan di sektor periklanan pencarian dengan menyalahgunakan kekuatan dominannya.
Selain itu, laporan ini menegaskan bahwa strategi Google dimulai lebih dari 20 tahun yang lalu, ketika perusahaan tersebut baru mulai mendapatkan daya tarik di pasar pencarian. Departemen Kehakiman berpendapat bahwa para eksekutif Google telah merancang banyak strategi untuk mengecoh para pesaingnya. Hasilnya, pencarian Google menjadi mesin pencari default dan tersedia di sebanyak mungkin browser online.
Berita Gizchina minggu ini
Kenneth Dintzer, pengacara Departemen Kehakiman AS, menyatakan di awal persidangan bahwa kasus ini berkaitan dengan masa depan industri mesin pencari. Selain itu, ia menegaskan bahwa hal ini akan menentukan apakah Google Penelusuran akan menghadapi pesaing besar di masa depan. Bukti yang ada menunjukkan Google menetapkan pencarian default dalam upaya untuk membungkam pesaing. Menurutnya, Google saat ini menguasai 89% pasar pencarian web.
Google Berbicara
Kasus antimonopoli Google yang berlangsung selama 10 minggu dimulai di Washington, DC, pada hari Selasa waktu setempat di Amerika Serikat. Gugatan ini dianggap sebagai “pertempuran untuk jiwa Internet”. Departemen Kehakiman AS meminta Google untuk menjelaskan bagaimana mereka membayar miliaran dolar setiap tahun kepada berbagai merek. DoJ menyebutkan perusahaan-perusahaan seperti Apple, AT&T, Mozilla dan banyak lainnya. Jadi, Google tidak hanya membayar kepada merek ponsel, namun juga membayar kepada operator dan browser lain untuk mempertahankan kepemimpinan mesin pencarinya.
Google membela diri dalam hal ini, dengan mengatakan bahwa perusahaan selalu menyambut baik persaingan. Namun dikatakan bahwa posisi dominannya tidak diperoleh melalui kesalahan melainkan melalui ketidakmampuan pesaing seperti Bing.
Kuasa hukum Google John Schmidtlein menegaskan dominasi Google adalah pilihan pengguna. Dikatakan bahwa pengguna masa kini memiliki kebutuhan pencarian yang lebih luas dan kaya, dan Google memenuhi kebutuhan mereka. Schmidtlein mencatat bahwa pengguna selalu dapat menetapkan Bing sebagai mesin pencari default mereka, namun tidak banyak yang benar-benar melakukannya. Schmidtlein secara blak-blakan menyatakan bahwa “penyebab masalah ini adalah kegagalan Microsoft dalam berinvestasi dan berinovasi, sehingga Bing tidak populer di kalangan pengguna”.
Apa yang Diharapkan
Hasil uji coba yang mungkin memakan waktu beberapa minggu ini dapat berdampak besar pada sektor teknologi. Jika DoJ menang dalam litigasi tersebut, fungsi pencarian Google dapat berubah. Namun, kecil kemungkinannya sektor teknologi akan mengalami perubahan signifikan. Tindakan selanjutnya, menurut para ahli antimonopoli, akan lebih mirip gempa bumi daripada gempa bumi. Bahkan jika Departemen Kehakiman memenangkan kasus ini di persidangan, mungkin diperlukan waktu bertahun-tahun sebelum peran Google dalam kehidupan masyarakat berubah secara signifikan.
Kesimpulan
Uji coba Departemen Kehakiman AS terhadap Google berpotensi menimbulkan dampak besar pada sektor mesin pencari dan sektor teknologi secara keseluruhan. Uji coba ini diperkirakan akan diperpanjang selama sepuluh minggu. Bergantung pada hasilnya, penelusuran Google mungkin berubah di masa mendatang. Sektor teknologi sepertinya tidak akan mengalami pergolakan yang signifikan. Jika ada perubahan, kemungkinan besar perubahan tersebut akan terjadi secara bertahap dan membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk terwujud.
Sumber =”https://www.gizchina.com/2023/09/14/google-antitrust-case/”
Posting Komentar untuk "Google mengatakan dominasi Mesin Pencarinya bukan karena kesalahan apa pun"