Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Konten Buatan AI di Lanskap Digital

Penggabungan AI dan mesin pencari telah menghasilkan sejumlah penemuan dan pertanyaan menarik di dunia digital yang berubah dengan cepat. Kami akan memeriksa lima kasus baru yang menunjukkan perubahan peraturan Google terkait konten yang dihasilkan AI.

  1. Janji Google untuk Melawan CSAM

Google telah mengubah kebijakan spam dan pedoman peringkatnya untuk secara eksplisit mengatasi masalah materi pelecehan seksual terhadap anak-anak (CSAM). Perusahaan sekarang berfokus untuk menghapus hal-hal buruk dengan cepat dan menurunkan peringkat situs web dengan banyak konten berbahaya. Google telah melakukan hal ini sebelumnya, namun sekarang dokumennya menunjukkan keseriusannya dalam mengatasi masalah ini.

  1. Konten Buatan AI di Google Cuplikan

Insiden baru-baru ini yang melibatkan Cuplikan Unggulan Google menyoroti kesulitan konten yang dihasilkan AI. Penelusuran pengguna untuk “bisakah Anda melelehkan telur” menghasilkan jawaban yang salah dari fitur AI bawaan Quora, ChatGPT. Acara tersebut menunjukkan bagaimana hal-hal buatan AI dalam hasil pencarian dapat menyebarkan informasi palsu. Google kesulitan menjaga cuplikan tetap nyata, dan ini menunjukkan betapa pentingnya SEO dan betapa kita membutuhkan informasi yang dapat diandalkan.

Janji Google untuk melawan konten yang dihasilkan AI

  1. Orang Berdebat Tentang Chip AI Google

Kebanggaan Google bahwa mereka dapat membuat chip komputer dalam hitungan jam menggunakan AI dan mengalahkan perangkat yang dirancang manusia telah dipertanyakan. Nature, sebuah jurnal sains ternama, menulis catatan yang mengkhawatirkan mengenai klaim kinerja makalah tersebut dan mulai menyelidikinya. Argumen mengenai penelitian ini menimbulkan pertanyaan tentang transparansi, kemampuan untuk mengulanginya, dan bagaimana AI menyesuaikan diri dengan hal-hal rumit seperti desain chip.

  1. Perubahan Pendekatan Google terhadap Pembuatan Konten

Google telah melakukan perubahan kecil namun signifikan terhadap sarannya kepada pemilik situs web. Mereka telah menghilangkan gagasan bahwa materi “ditulis oleh manusia”, dan malah menekankan perlunya konten “dibuat untuk manusia”. Pergeseran ini menunjukkan bahwa Google memahami pentingnya konten online yang dihasilkan AI. Hal ini membuat kita berpikir tentang bagaimana kita menilai kualitas di dunia yang penuh dengan hal-hal yang dihasilkan oleh AI.

  1. Menemukan Konten yang dihasilkan AI bisa jadi rumit

Dengan adanya benda-benda buatan AI di mana-mana, sulit untuk membedakannya dengan benda-benda buatan manusia. Cara baru Google dan kemajuan AI membuat kita khawatir dalam memeriksa apa yang kita lihat secara online. Orang-orang mungkin perlu ekstra hati-hati saat memeriksa informasi online karena AI dapat membuat hal-hal yang meyakinkan namun palsu.



Sumber =”https://www.gizchina.com/2023/09/27/google-ai-generated-content/”

Posting Komentar untuk "Konten Buatan AI di Lanskap Digital"