Mengapa Asisten Suara Gagal dalam Situasi Kritis
Asisten suara seperti Alexa, Siri, Google Assistant, dan Cortana berguna untuk tugas sehari-hari. Namun seringkali mereka tidak memberikan bantuan yang tepat ketika terjadi keadaan darurat, seperti memberikan instruksi CPR. Belum lama ini, sebuah penelitian dari Harvard Medical School membahas tentang pentingnya menjadikan asisten suara lebih baik dalam tugas penting ini.
Asisten Suara dalam Krisis
Tantangan CPR: Resusitasi Jantung Paru (CPR) dapat menyelamatkan nyawa, namun asisten suara gagal dalam membimbing orang dalam keadaan darurat.
Hasil Studi CPR
- Tanggapan yang Campuran dan Tidak Relevan: Sebuah penelitian menemukan bahwa asisten suara memberikan jawaban yang membingungkan ketika ditanya tentang CPR. Terkadang, mereka membicarakan hal-hal yang tidak berhubungan seperti film.
- Kurangnya Instruksi Suara yang Jelas: Hanya 12% tanggapan yang memberikan instruksi suara yang jelas, yang sangat penting dalam keadaan darurat.
- Perawatan Tertunda: Mengandalkan asisten suara untuk instruksi CPR dapat menunda bantuan medis. CPR cepat dapat melipatgandakan atau melipatgandakan peluang bertahan hidup setelah serangan jantung.
- ChatGPT Berkinerja Lebih Baik: ChatGPT, chatbot AI, melakukan pekerjaan lebih baik. Ini memberikan informasi yang lebih bermanfaat dan menyarankan untuk menelepon 911 terlebih dahulu.
- Perlunya Standar: Penelitian ini menunjukkan bahwa kita memerlukan instruksi CPR standar untuk semua asisten suara. Dr Adam Landman menyarankan perusahaan teknologi harus bekerja sama dengan para ahli medis untuk memastikan bahwa frasa umum memicu instruksi CPR yang akurat, termasuk menelepon 911.
Tanggapan Perusahaan Teknologi
- Bing Chat Microsoft akan memberitahu pengguna untuk menelepon 911 sebelum memberikan instruksi CPR.
- Google ingin meningkatkan dan berkolaborasi dengan komunitas medis.
- Apple dan Amazon tidak mengomentari penelitian tersebut.
Garis bawah
Tidak ada yang berpendapat bahwa aplikasi seperti Siri dapat membantu dalam krisis, namun mereka harus meningkatkan kemampuan dalam memberikan bantuan CPR. Studi ini menunjukkan bahwa kita memerlukan panduan yang jelas dan mantap. Seiring dengan kemajuan teknologi, asisten suara harus bekerja sama dengan para ahli untuk memberikan saran CPR yang cepat dan tepat serta menyelamatkan nyawa. Untuk saat ini, menelepon 911 adalah pilihan teraman jika ada dugaan keadaan darurat jantung.
Sumber =”https://www.gizchina.com/2023/09/01/voice-assistants-cpr-instructions/”
Posting Komentar untuk "Mengapa Asisten Suara Gagal dalam Situasi Kritis"