Huawei mengatakan tidak ada rencana untuk menggunakan HarmonyOS pada model non-China
Menurut Jiemian, Huawei menyatakan saat ini belum ada rencana menggunakan HarmonyOS di ponsel global. Non-Cina pengguna dapat terus menggunakan aplikasi Android dengan percaya diri melalui skin Android Huawei, EMUI. Ke depannya, Huawei akan terus meningkatkan dukungannya terhadap pengembang di seluruh dunia. Ini akan memberikan lingkungan dan alat pengembangan yang lebih baik serta menghadirkan pengalaman yang lebih baik. Huawei mengatakan tujuannya adalah untuk mencapai nilai bisnis yang lebih besar.
Banyak merek yang sebelumnya telah menjalin kerja sama dengan Huawei untuk meluncurkan pengembangan aplikasi asli HarmonyOS, termasuk Meituan, Qunar, dll. Data menunjukkan bahwa hingga Agustus tahun ini, jumlah perangkat Harmony Ecosystem melebihi 700 juta. Data tersebut juga menunjukkan bahwa 2,2 juta pengembang telah berinvestasi dalam pengembangan Ekosistem Harmoni. Pada tanggal 30 Oktober, jumlah perangkat yang diupgrade ke HarmonyOS 4 melebihi 100 juta.
HarmonyOS dalam Model Non-Cina
Terlepas dari upayanya untuk mengembangkan dan meningkatkan HarmonyOS, Huawei telah menyatakan bahwa rencananya untuk menggunakan HarmonyOS pada model non-Tiongkok saat ini tidak digunakan. Artinya, smartphone Huawei di luar China masih menggunakan Android, sedangkan smartphone China menggunakan HarmonyOS.
Sebelumnya ada kabar bahwa HarmonyOS tidak lagi kompatibel dengan Android pada tahun depan. Huawei belum menanggapi hal ini. Namun, menurut Securities Times, orang dalam industri mengatakan Huawei memiliki rencana internal untuk meluncurkan versi HarmonyOS yang tidak kompatibel dengan Android tahun depan. Namun, tidak ada pemberitahuan relevan yang dikeluarkan secara internal. Jadi belum jelas kapan akan diluncurkan. Menurut Makalah itu, Seorang pejabat Huawei mengatakan waktu peluncurannya masih belum pasti. Laporan tersebut juga mengklaim bahwa di masa depan, HarmonyOS tidak akan memiliki kaitan apa pun dengan Android.
HarmonyOS: Tinjauan Singkat
Huawei, raksasa teknologi Tiongkok, telah mengerjakan sistem operasi selulernya, HarmonyOS, sejak tahun 2012. Pada tahun 2019, perusahaan tersebut meluncurkan HarmonyOS sebagai pengganti Android, dengan tujuan untuk mendapatkan kembali pangsa pasar di industri ponsel pintar.
HarmonyOS adalah sistem operasi terdistribusi yang dikembangkan oleh Huawei untuk berbagai jenis perangkat keras, termasuk ponsel cerdas, tablet, TV, dan jam tangan pintar. Hal ini dirancang untuk memberikan pengalaman perangkat lunak terpadu di berbagai kategori elektronik konsumen, mirip dengan ekosistem Apple. Sistem operasinya telah melalui beberapa versi, yang terbaru adalah HarmonyOS 4 yang diluncurkan pada Agustus 2023.
Bisnis ponsel pintar Huawei sedang mengalami kesulitan di luar negeri karena kurangnya dukungan 5G dan tidak adanya aplikasi utama seperti Google. Namun, perusahaan telah berupaya meningkatkan sistem HarmonyOS-nya, dengan tujuan untuk mendapatkan kembali pangsa pasar di industri ponsel pintar. Peluncuran HarmonyOS 4 menyoroti ambisi Huawei untuk memperkuat bisnis ponsel pintarnya.
Selain ponsel pintar, Huawei juga berupaya memperluas HarmonyOS ke perangkat lain, seperti perangkat yang dapat dikenakan, TV, dan sistem hiburan dalam mobil. Perusahaan juga telah meluncurkan Petal Chuxing, aplikasi pemesanan kendaraan yang berjalan pada sistem operasi versi baru.
Tantangan yang Dihadapi Huawei dalam Menggunakan HarmonyOS pada Model non-Tiongkok
Huawei telah mengonfirmasi bahwa mereka tidak berencana menggunakan HarmonyOS pada model non-China. Namun, jika Huawei memutuskan untuk mengimplementasikan HarmonyOS pada model non-Tiongkok, mereka akan menghadapi beberapa masalah. Merek Tiongkok harus mengembangkan cukup banyak aplikasi atau meyakinkan pengembang untuk melakukannya. Pemerintah juga harus mengatasi masalah lock-in dan larangan perdagangan.
Kekurangan Aplikasi
Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi Huawei dalam mengimplementasikan HarmonyOS pada model non-Tiongkok adalah kekurangan aplikasi. HarmonyOS tidak kompatibel dengan Android, dan oleh karena itu, aplikasi terkait perlu diubah. Dengan lebih dari 2 juta aplikasi di Google Play Store, dibutuhkan banyak kesabaran dan biaya yang besar untuk meyakinkan pengembang aplikasi agar mem-porting aplikasi mereka dari Android ke HarmonyOS dan terus memperbaruinya. Tantangan ini tidak hanya terjadi pada Huawei, karena perusahaan lain seperti Microsoft dan Samsung juga gagal membangun sistem operasi seluler ketiga.
Terkunci
Tantangan lain yang dihadapi Huawei adalah lock-in. Sistem operasi baru Huawei dapat dengan mudah bekerja di berbagai jenis perangkat, mulai dari TV hingga ponsel pintar. Namun, jika Huawei memutuskan untuk menerapkan HarmonyOS pada model non-Tiongkok, Huawei mungkin akan menghadapi penolakan dari pengguna yang sudah terkunci di ekosistem lain seperti iOS atau Android. Tantangan ini tidak hanya terjadi pada Huawei, karena perusahaan lain seperti Microsoft dan Samsung juga pernah menghadapi tantangan serupa di masa lalu.
Larangan Perdagangan
Larangan perdagangan Huawei adalah tantangan lain yang dihadapi perusahaan dalam mengimplementasikan HarmonyOS pada model non-Tiongkok. Pemerintah AS melarang Google melakukan bisnis dengan Huawei, sehingga Huawei tidak memiliki lisensi Android sehingga tidak dapat mengirimkan ponsel dengan aplikasi atau layanan Google sejak Mei 2019. Ketidakmampuan Huawei memproduksi ponsel 5G karena pembatasan AS dalam mengakses semikonduktor canggih adalah alasan utamanya. untuk angka miskin. Oleh karena itu, Huawei mungkin menghadapi kesulitan dalam meyakinkan pengguna non-Tiongkok untuk beralih ke HarmonyOS.
Kesimpulan
HarmonyOS Huawei adalah bagian penting dari strategi perusahaan untuk mendapatkan kembali pangsa pasar di industri ponsel pintar dan menciptakan pengalaman perangkat lunak terpadu di berbagai kategori elektronik konsumen. Namun, masih harus dilihat apakah Huawei dapat berhasil menerapkan HarmonyOS pada model non-Tiongkok dan mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh kurangnya dukungan 5G dan tidak adanya aplikasi utama seperti Google.
Penulis Bio
Efe Udin adalah seorang penulis teknologi berpengalaman dengan pengalaman lebih dari tujuh tahun. Dia membahas berbagai topik di industri teknologi mulai dari politik industri hingga kinerja ponsel. Dari ponsel hingga tablet, Efe juga terus memperhatikan kemajuan dan tren terkini. Dia memberikan analisis dan ulasan mendalam untuk memberi informasi dan mendidik pembaca.
Sumber =”https://www.gizchina.com/2023/11/21/huawei-harmonyos-in-non-chinese-models/”
Posting Komentar untuk "Huawei mengatakan tidak ada rencana untuk menggunakan HarmonyOS pada model non-China"