Apa bedanya dengan MIUI di perangkat Xiaomi?
Lanskap sistem operasi seluler Xiaomi sedang mengalami perubahan besar dengan diperkenalkannya HyperOS, penerus antarmuka MIUI yang populer. Meskipun kedua antarmuka menjadi dasar pengalaman pengguna pada perangkat Xiaomi, HyperOS menghadirkan serangkaian fungsi dan prioritas yang berbeda. Artikel ini membahas lima fitur utama yang membedakan HyperOS dari pendahulunya, dan menyoroti potensi manfaatnya bagi pengguna Xiaomi.
HyperOS: fajar baru bagi ekosistem Xiaomi
1. Inti ekosistem yang terintegrasi
HyperOS mewakili pergeseran strategis menuju ekosistem terpadu yang mencakup semua produk Xiaomi. Visi ambisius ini bertujuan untuk mengintegrasikan ponsel cerdas, tablet, laptop, perangkat yang dapat dikenakan (jam tangan pintar dan gelang pintar), perangkat rumah pintar (lampu dan peralatan rumah tangga) dan lainnya ke dalam satu sistem operasi terpadu. Fokus pada interaktivitas ini memberikan pengalaman pengguna yang lebih efisien yang memungkinkan pengguna melakukan transisi antar perangkat dengan lancar dan mengelola lingkungan rumah pintar mereka dengan lebih baik. Selain itu, integrasi HyperOS dengan mobil listrik Xiaomi SU7 juga menyoroti komitmen merek dalam mengembangkan seluruh ekosistem.
2. Peningkatan kinerja dan masa pakai baterai
Salah satu perbedaan paling mencolok antara MIUI dan HyperOS adalah penggunaan sumber dayanya. HyperOS memiliki ukuran yang jauh lebih ringan dan memerlukan lebih sedikit ruang penyimpanan pada perangkat pengguna. Dibandingkan dengan ukuran MIUI 12,53 GB, HyperOS hanya membutuhkan 9,14 GB, memungkinkan Anda memanfaatkan lebih dari 3 GB penyimpanan kosong. Pengurangan konsumsi sumber daya ini melampaui penyimpanan, di mana optimalisasi HyperOS ditujukan untuk meningkatkan kinerja sistem secara keseluruhan. Pengguna dapat mengharapkan pengoperasian yang lancar dan waktu peluncuran aplikasi yang cepat.
Selain itu, HyperOS dirancang untuk memaksimalkan masa pakai baterai pada perangkat yang kompatibel. Namun, penting untuk diingat bahwa peningkatan ini mungkin tidak langsung terlihat setelah instalasi. Pada langkah pertama, sistem operasi melakukan pembaruan latar belakang yang dapat meningkatkan konsumsi daya untuk sementara. Setelah periode pengoptimalan ini, pengguna dapat mengharapkan peningkatan nyata dalam masa pakai baterai, sehingga mereka dapat menikmati penggunaan perangkat lebih lama.
Berita Gizchina minggu ini
3. Mengangguk pada interaksi dinamis
Terinspirasi oleh fitur Dynamic Island milik Apple, Xiaomi telah memperkenalkan fitur serupa di HyperOS, meski memiliki nama resmi yang belum dapat dikonfirmasi. Sering disebut sebagai fitur “takik fleksibel”, fitur ini menggunakan kamera takik atau lubang berlubang pada perangkat untuk menampilkan informasi kontekstual di sekitar area. Ini termasuk detail seperti kecepatan pengisian daya, persentase baterai, status hotspot seluler, dan indikator mode senyap. Meskipun versi saat ini menawarkan fungsionalitas terbatas, pembaruan di masa mendatang dapat memperluas kemampuannya dan memberikan pengalaman interaksi pengguna yang lebih fleksibel.
4. Penghapusan Bloatware yang Disederhanakan
Salah satu keluhan lama pengguna tentang MIUI adalah kehadiran aplikasi pra-instal, yang sering dikenal sebagai bloatware. Meskipun MIUI menawarkan metode untuk menghapus aplikasi semacam itu, prosesnya bisa jadi sulit dan menantang secara teknis bagi pengguna biasa. HyperOS memecahkan masalah ini dengan memperkenalkan sistem penghapusan bloatware yang mudah digunakan. Pendekatan yang disederhanakan ini memungkinkan pengguna meningkatkan kinerja perangkat dengan menghapus aplikasi yang tidak diinginkan, mengosongkan ruang penyimpanan, dan mengurangi konsumsi sumber daya di latar belakang.
5. Bersihkan pusat kendali
HyperOS mengimplementasikan Pusat Kontrol yang ditingkatkan, dengan menggunakan estetika minimal. Desain baru ini menghilangkan keterangan ikon secara default, memberikan pengalaman visual yang lebih bersih dan efisien. Namun, pengguna yang lebih menyukai pendekatan sebelumnya dengan ikon berlabel dapat dengan mudah mengaktifkan kembali teks di menu pengaturan. Selain itu, HyperOS memaksimalkan ikon kontrol dan menyajikannya pada satu layar yang dapat digulir. Ini meningkatkan kegunaan dan aksesibilitas. Terakhir, HyperOS memperkenalkan widget pemutaran musik khusus di Pusat Kontrol, memberikan kontrol nyaman atas pemutaran musik tanpa perlu berpindah aplikasi.
Di luar berita utama: Lihatlah ke depan
Penerimaan awal pengguna terhadap HyperOS sebagian besar positif, dan banyak yang mengapresiasi integrasi ekosistem, peningkatan kinerja, dan fitur berorientasi pengguna seperti penghapusan bloatware sederhana. Xiaomi secara aktif berupaya memperluas distribusi HyperOS ke perangkat yang memenuhi syarat, memastikan kelancaran transisi bagi basis penggunanya. Seiring dengan terus berkembangnya HyperOS, akan menarik untuk melihat bagaimana Xiaomi menggunakan platform ini untuk lebih menyempurnakan pengalaman pengguna di berbagai portofolio produknya. Pembaruan di masa mendatang mungkin memperkenalkan fungsionalitas yang lebih berfokus pada ekosistem, memperluas kemampuan fitur Catatan Dinamis, dan menjajaki integrasi dengan aplikasi dan layanan pihak ketiga. HyperOS menandai langkah maju yang besar bagi Xiaomi dan penggunanya, dengan penekanan pada penyederhanaan pengalaman pengguna dan meningkatkan ekosistem yang terhubung.
Link Sumber: https://www.gizchina.com
Posting Komentar untuk "Apa bedanya dengan MIUI di perangkat Xiaomi?"