UE akan menyelidiki Google dan Samsung terkait kesepakatan AI: Kekhawatiran antimonopoli muncul
Ponsel lipat terbaru Samsung, Galaxy Z Fold 6 dan Flip 6, diluncurkan pada acara Galaxy Unpacked di Paris. Model-model baru ini, bersama dengan seri Galaxy S24, sudah diinstal sebelumnya dengan alat AI Google Gemini. Kesepakatan terbaru antara Samsung dan Google ini menarik perhatian pengawas antimonopoli Komisi Eropa. Uni Eropa bertujuan untuk menyelidiki apakah ada praktik tidak adil dalam penggunaan Gemini di ponsel Samsung Galaxy. Mari kita periksa rincian pemeriksaan ini dan apa pengaruhnya bagi kedua organisasi.
Ponsel lipat baru Samsung
Pada acara Galaxy Unpacked, Samsung memperkenalkan Galaxy Z Fold 6 dan Flip 6. Ponsel lipat baru ini menampilkan teknologi kelas atas dan desain inovatif. Salah satu fitur unik dari alat ini adalah penggunaan alat AI Google, Gemini. Perangkat ini bertujuan untuk meningkatkan pengalaman pengguna dengan menambahkan fitur AI canggih langsung ke smartphone.
Temui Gemini
Gemini, alat AI Google, dibangun pada model teratas Samsung tahun 2024. Pengguna dapat mengaktifkan antarmuka Gemini dengan perintah suara atau dengan menggeser layar dari bawah ke atas. Alat AI ini memungkinkan pengguna melakukan berbagai tugas dengan cepat. Misalnya, fitur “pencarian lingkaran” memungkinkan pengguna mencari informasi dengan cepat dengan menggambar lingkaran di layar tanpa harus membuka aplikasi pencarian lain.
Penyelidikan Antimonopoli AI UE
Penggunaan Gemini di ponsel Samsung Galaxy telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan pengawas antimonopoli Komisi Eropa. Samsung menerima permintaan delapan halaman dari Uni Eropa hari ini, menurut Reuters. Pertanyaan tersebut menanyakan informasi tentang peluncuran ponsel dengan layanan AI Google Gemini.
Kekhawatiran utama UE adalah apakah ada praktik tidak adil dalam kesepakatan tersebut. Investigasi bertujuan untuk menentukan apakah perjanjian Samsung dan Google menghalangi perusahaan AI lain untuk bersaing. Dengan memperhatikan kesepakatan ini dengan cermat, UE berharap dapat menjadikan pasar lebih adil dan memastikan bahwa tidak ada perusahaan yang mendapat keuntungan yang tidak adil.
Kemungkinan masalah antimonopoli
Salah satu masalah utama yang sedang diselidiki UE adalah apakah penggunaan Gemini di perangkat Samsung melanggar undang-undang antimonopoli. Investigasi berfokus pada ancaman praktik anti-persaingan. Misalnya, ketika pengguna meminta Gemini untuk menemukan tempat untuk dikunjungi, perangkat tersebut secara default menggunakan Google Maps dan menampilkan informasi perjalanan Google. Hubungan dengan layanan Google ini mungkin membatasi peluang bagi perusahaan AI lain untuk bersaing di pasar.
Berita Gizchina minggu ini
UE mempertanyakan apakah Samsung mempertimbangkan untuk menggunakan chatbot AI dari perusahaan lain daripada hanya bermitra dengan Google. Baik Samsung dan Google bisa menghadapi denda yang besar jika penyelidikan menemukan bahwa kesepakatan tersebut telah menghentikan persaingan.
Regulasi pasar digital
Hukuman karena melanggar undang-undang antimonopoli bisa sangat besar. Peraturan Pasar Digital UE (DMR) bertujuan untuk menghentikan praktik anti-persaingan dan menjaga pasar yang adil. Perusahaan yang melanggar DMR dapat membayar hingga 10% dari penjualan globalnya. Bagi perusahaan besar seperti Google dan Samsung, jumlah ini bisa mencapai miliaran euro.
DMR telah digunakan di masa lalu untuk memaksa perusahaan seperti Apple membuka ekosistem mereka terhadap aplikasi pihak ketiga. Jika UE mendapati bahwa kesepakatan antara Google dan Samsung melanggar DMR, kedua perusahaan tersebut dapat diminta untuk melakukan perubahan besar terhadap praktik bisnis mereka.
Efek pada Samsung dan Google
Hasil investigasi antimonopoli AI yang dilakukan Uni Eropa dapat berdampak luas bagi Samsung dan Google. Jika terbukti bersalah melanggar undang-undang antimonopoli, perusahaan tersebut dapat dikenakan denda besar dan harus mengubah kesepakatan mereka. Hal ini dapat mengganggu rencana bisnis mereka dan merusak posisi pasar mereka.
Bagi Samsung, penyelidikan ini bisa berarti memikirkan kembali kesepakatan eksklusifnya dengan Google untuk layanan AI. Organisasi ini perlu mempertimbangkan solusi AI lainnya untuk menghindari pengawasan peraturan lebih lanjut. Bagi Google, penelusuran dapat mengubah cara Google menggunakan alat AI-nya dengan alat mitra, sehingga memastikan Google tidak menghentikan persaingan.
Dampak pasar dan tren masa depan
Studi Uni Eropa mengenai kesepakatan Samsung-Google menunjukkan semakin besarnya pengaruh perusahaan teknologi besar dan praktik pasar mereka. Ketika teknologi AI dimasukkan ke dalam perangkat sehari-hari, regulator semakin khawatir dalam menjaga pasar yang adil dan kompetitif.
Hasil investigasi ini dapat menentukan tren konvensi dan penggunaan AI di masa depan. Jika Uni Eropa mengenakan denda atau hukuman lainnya, hal ini mungkin akan mendorong perusahaan teknologi lain untuk lebih berhati-hati dalam perjanjian mereka dan menghindari praktik anti-persaingan.
Ringkasan
Investigasi antimonopoli UE terhadap kesepakatan Samsung dan Google mengenai penggunaan alat AI Gemini adalah peristiwa besar di dunia teknologi. Investigasi ini bertujuan untuk melindungi persaingan yang sehat dan menghentikan praktik anti-persaingan. Dampaknya dapat berdampak besar bagi kedua organisasi, yang mungkin mengakibatkan denda besar dan perubahan pada operasi bisnis mereka. Potensi peningkatan pengawasan peraturan seiring dengan kemajuan teknologi AI menggarisbawahi pentingnya pasar yang adil dan kompetitif.
Link Sumber: https://www.gizchina.com
Posting Komentar untuk "UE akan menyelidiki Google dan Samsung terkait kesepakatan AI: Kekhawatiran antimonopoli muncul"