Elon Musk dan X setuju dengan Mahkamah Agung Brasil - setuju untuk membayar denda dan memulihkan akun
Platform media sosial X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, terlibat dalam perselisihan hukum di Brasil. Setelah berminggu-minggu ketegangan dengan Mahkamah Agung Brasil, perusahaan yang dipimpin Elon Musk memutuskan untuk memenuhi tuntutan pengadilan. Hal ini merupakan solusi sementara terhadap konflik yang diperparah dengan permasalahan kebebasan berpendapat dan penyebaran berita palsu.
Asal usul perselisihan
Konflik ini dimulai pada April 2024 ketika Ketua Mahkamah Agung Brasil, Alexandre Demoras, memerintahkan penghapusan lebih dari 100 akun media sosial. Akun-akun tersebut dituduh menyebarkan klaim palsu tentang pemilu presiden 2022 yang kalah dari Jair Bolsonaro. Musk awalnya menolak untuk mengikuti perintah tersebut, dengan mengatakan bahwa hak atas kebebasan berekspresi harus dihormati. Akibatnya, X sempat dilarang di Brasil dan berdampak pada sekitar 20 juta pengguna.
Setelah melakukan perlawanan selama berminggu-minggu, X kini telah memenuhi beberapa persyaratan utama yang ditetapkan oleh pengadilan Brasil. Ini termasuk:
Berita Gizchina minggu ini
- Penunjukan perwakilan hukum di Brazil
- Pembayaran denda yang belum dibayar
- Pengaktifan kembali akun pengguna yang ditutup oleh pengadilan
Meskipun langkah-langkah ini telah membantu meredakan ketegangan, perjuangan hukum belum sepenuhnya berakhir. X masih memiliki waktu lima hari untuk menyerahkan dokumen yang benar kepada perwakilan hukumnya di Brasil.
Posisi Musk tentang kebebasan berpendapat
Elon Musk telah lama memposisikan dirinya sebagai pendukung kebebasan berpendapat. Namun tindakannya dalam kasus ini juga menimbulkan pertanyaan di negara-negara seperti Turki dan Arab Saudi. Kritikus berpendapat bahwa meskipun Mook mengatakan dia mendukung kebebasan absolut, tanggapannya terhadap undang-undang sensor di berbagai negara berbeda.
Proses hukum ini dapat menyebabkan masalah keuangan yang serius bagi X. Perusahaan telah membayar denda yang besar, dan ada kekhawatiran bahwa pengguna akan dikeluarkan dari platform karena konflik tersebut. X menghadapi penurunan pendapatan iklan di bawah kepemimpinan Musk, sehingga kerugian lebih lanjut menjadi semakin bermasalah.
Meskipun kepatuhan X terhadap tuntutan pengadilan Brasil untuk sementara menyelesaikan konflik, masa depan platform tersebut masih belum pasti di negara tersebut. Bagi Musk dan X, Brasil adalah pasar yang besar, namun menyeimbangkan kebebasan berpendapat dengan undang-undang dalam negeri masih menjadi tantangan.
Link Sumber: https://www.gizchina.com
Posting Komentar untuk "Elon Musk dan X setuju dengan Mahkamah Agung Brasil - setuju untuk membayar denda dan memulihkan akun"