Data 3,5 juta pelanggan di platform populer
Brillen.de, pengecer kacamata dan alat bantu optik online yang populer, telah mengalami pelanggaran data besar-besaran. Karena kesalahan konfigurasi, informasi pribadi lebih dari 3,5 juta pengguna tersedia secara bebas di web. Data yang terungkap termasuk nama, alamat, email, nomor telepon, dan tanggal lahir, yang memengaruhi pelanggan dari Jerman, Austria, dan Spanyol.
Informasi rentan diperoleh oleh pakar keamanan
Kebocoran tersebut ditemukan oleh pakar keamanan pada Agustus 2024. Anda telah menemukan cluster pencarian elastis tak terduga yang ditautkan ke Brillen.de. Elasticsearch adalah alat yang dirancang untuk pencarian data berukuran besar, tetapi dalam kasus ini tidak ada login atau otentikasi. Hal ini memungkinkan siapa saja di web untuk mengakses database tanpa batasan.
Data yang dirilis mencakup sekitar 2,5 juta koleksi dari Jerman, satu juta dari Spanyol, dan 90.000 dari Austria. Selain detail pribadi, catatan pesanan juga ditampilkan. Hal ini mencakup nomor faktur, tanggal pemesanan, dan jumlah total, sehingga menimbulkan risiko privasi yang serius bagi konsumen.
Berita Gizchina minggu ini
Brillen.de merespons tetapi tetap diam.
Setelah diperingatkan, Brillen.de bertindak cepat dan memblokir akses data dalam dua hari. Namun, perusahaan tidak memberikan komentar publik apa pun setelah kejadian tersebut.
Bahkan kepala informasi perusahaan tampaknya tidak menyadari kebocoran tersebut pada saat penemuannya. Otoritas informasi lokal di Brandenburg belum menerima pemberitahuan resmi mengenai pelanggaran tersebut. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang respons dan praktik komunikasi perusahaan.
Risiko bagi pengguna yang terluka
Tidak jelas berapa lama data tersebut tidak dilindungi secara online. Bahkan setelah pelanggaran tersebut diperbaiki, mesin pencari masih dapat menyimpan salinan data yang terekspos dan membuatnya dapat diakses oleh pelaku kejahatan, para ahli memperingatkan.
Pengguna yang terkena dampak kerentanan ini berisiko lebih tinggi mengalami pencurian identitas dan penipuan phishing. Dengan tersedianya detail pribadi dan pembelian, penipu dapat mengirim email atau SMS yang sangat persuasif untuk mengelabui pelanggan agar membagikan lebih banyak data atau uang.
Informasi di Brillen.de menunjukkan bahaya keamanan online yang buruk. Pelanggaran ini membuat jutaan pengguna terkena penipuan dan penipuan, dan kurangnya komunikasi yang jelas dari perusahaan menambah kekhawatiran. Pengguna diimbau untuk mewaspadai pesan mencurigakan dan memantau akun mereka dari aktivitas yang tidak biasa.
Link Sumber: https://www.gizchina.com
Posting Komentar untuk "Data 3,5 juta pelanggan di platform populer"