Apple menunda chip 2nm hingga tahun 2026 karena tantangan produktivitas
Menurut laporan, Apple berencana meluncurkan seri iPhone 17 Pro dengan chipset baru 2nm pada tahun 2025. Namun, rencananya telah berubah dan kami tidak akan melihat chip 2nm hingga tahun 2026 karena masalah yang dihadapi oleh TSMC.
Laporan tersebut mengutip orang dalam dari Korea Selatan. Menurutnya, TSMC menghadapi tantangan dalam produksi wafer. Selain itu, chip 2nm tersebut belum lulus sertifikasi untuk produksi massal. Permintaan akan produk eksperimental sangat besar. Pembuat chip ini mengoptimalkan fasilitas yang ada untuk proses baru. Ini akan memakan waktu.
TSMC akan membutuhkan waktu hingga tahun 2026 untuk beradaptasi dengan produksi massal 2nm, perkiraan Apple
TSMC akan tetap menjadi satu-satunya produsen chip untuk perangkat Apple. Ini termasuk iPhone dan MacBook. Meskipun Apple mewakili chip TSMC terbaik, Apple harus melayani nama-nama besar lainnya, termasuk NVIDIA dan Qualcomm. Kedua perusahaan ini sedang dalam pembicaraan dengan Samsung Electronics untuk memperluas produksi ke pangkalan Korea jika ketegangan di Taiwan terus meningkat. Mitra TSMC di Taiwan, pembuat chip MediaTek, juga diandalkan untuk memproduksi chip baru tersebut.
Saat ini, pembuat chip Taiwan tersebut memproduksi 10.000 wafer per bulan. Rencananya adalah untuk memperluas menjadi 80.000 pada tahun 2026. Fasilitas yang berlokasi di Arizona di Amerika Serikat menyumbang total kapasitas produksi sebesar 140.000. Ini adalah rencana jangka panjang, namun hal ini akan memastikan produksi massal 2nm pada tahun 2026.
Tidak ada chip 2nm pada tahun 2025.
Jika semuanya berjalan sesuai rencana, Apple akan meluncurkan chip 2nm pertamanya, namun mungkin masih pada tahun 2026. Mengingat tantangan yang dihadapi TSMC, perusahaan lain akan menunggu satu tahun untuk proses 3nm. Jadi Apple bisa meluncurkan chip 2nm pada September atau November 2026 dengan seri chip baru.
Taiwan Economic Daily melaporkan bahwa produksi wafer 2nm TSMC berada pada 60%, yang berarti 40% dari setiap wafer tidak dapat digunakan. Dengan setiap wafer menelan biaya KRW 44 juta (~$30.000), TSMC mengalami kerugian bulanan sebesar $120 juta karena inefisiensi dalam proses baru.
Untuk mengatasi hal ini, Apple akan tetap menggunakan proses 3nm selama satu tahun. Ini akan memberi TSMC waktu untuk meningkatkan produksi dan menyesuaikan harga. Sementara itu, Samsung juga menghadapi kendala karena perlu meningkatkan produksi dan kinerja chip 2nm-nya. Mereka saat ini tertinggal dari perkembangan TSMC.
Link Sumber: https://www.gizchina.com
Posting Komentar untuk "Apple menunda chip 2nm hingga tahun 2026 karena tantangan produktivitas"