Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Yuk Disimak, 8 Pertimbangan Apa Sih Sebelum Beli HP Baru Di Hari Raya

Yuk Disimak, 8 Pertimbangan Apa Sih Sebelum Beli HP Baru Di Hari Raya

8 Pertimbangan beli hp baru
8 Pertimbangan beli hp baru



Berbeda pada saat 10 atau 20 tahun yang lalu, kini saat menjelang dan selama masa libur Lebaran, produsen ponsel menuai banyak keuntungan dikarenakan pemasaran smartphone juga ikut meningkat. Berdasarkan fenomena ini, ponsel ada salah satu barang yang dicari saat hari raya Lebaran tiba.

Sebagian pekerja yang mendapatkan THR menggunakannya untuk berganti atau berbelanja hp baru. Apalagi di masa pandemi setahun yang lalu, rasanya orang - orang lebih memerlukan HP baru untuk mendukung Lebaran online.

Apalagi ada peraturan pemerintah yang melarang warga Indonesia untuk mudik dan banyak kawasan rekreasi ditutup untuk mencegah penyebaran Covid19. Sehingga terjadi perubahan kebiasaan, THR yang umumnya banyak dipakai untuk kebutuhan pulang kampung atau liburan, kini beralih menjadi berbelanja smartphone, tablet, dan komputer.

Merespons dari perubahan kebiasaan ini, banyak vendor ponsel merilis smartphone-smartphone baru. Persaingan ponsel pun kian ketat, sehingga banyak vendor berlomba-lomba membenamkan spesifikasi dan fitur modern untuk bersaing.

Fitur-fitur hp canggih yang umumnya cuma didedikasikan untuk model flagship atau model tertinggi, kini secepatnya diturunkan ke model mid atau entry level untuk lebih menarik konsumen.

Berikut ini rangkuman beberapa fitur atau teknologi gres yang sanggup menjadi pertimbangan menegaskan ponsel pandai kontemporer untuk Lebaran online.

1. Refresh rate tinggi

Fitur kontemporer yang banyak dibawa ponsel pandai gres kini merupakan refresh rate tinggi. Standarnya, ponsel pandai kita itu refresh ratenya 60Hz. Makara dalam 1 detik, 60 kali layar mengupdate informasinya.

Refresh Rate 60Hz ini masih sanggup disertai oleh mata kita, sehingga di saat scrolling setiap pergantian layar akan terlihat, tergolong di saat layar lambat mengupdate datanya, yang sering kita sebut lag, atau tidak mulus geraknya.

Untuk pergerakan layar yang mulus ini, dikehendaki refresh rate lebih tinggi, misalnya 90Hz atau 120Hz. Refresh Rate 120Hz memiliki arti layar mengupdate informasinya 2 kali lipat dari biasanya. Akibatnya, mata kita tidak lagi sanggup menyaksikan perubahannya dan gerakan menjadi mulus atau smooth.

Refresh Rate tinggi ini juga memiliki faedah untuk gaming, untuk game yang sanggup dimainkan dengan FPS di atas 60Hz, sehingga gerakan pada game menjadi lebih nyata.
Untuk ponsel pandai high end, refresh rate ini sanggup berubah-ubah frekuensinya mengikuti konten yang ditampilkan layar, misal di saat menonton film cuma 24-30Hz, di saat membaca cukup belasan Hz, dan di saat scrolling, bermain game, menjadi 120Hz.

Perubahan frekuensi ini menolong device lebih mengurangi baterai, alasannya merupakan refresh rate tinggi mengkonsumsi daya lebih banyak, namun di saat sudah sudah biasa dengan refresh rate tinggi, memang susah kembali ke refresh rate standar.

2. Layar AMOLED

Layar AMOLED sering diidentikkan dengan ponsel pandai merk Samsung sebelumnya, alasannya merupakan sejak awal, di saat merk lain memakai layar LCD, Samsung sudah memakai panel AMOLED dan menyebarkan teknologinya.

Jarangnya smartphone, utamanya yang bermanfaat terjangkau, memakai layar AMOLED, alasannya merupakan layar ini condong lebih mahal. Tetapi kini banyak vendor juga menggunakannya, tergolong di ponsel pandai mid-range.

Ini menandakan, panel AMOLED kini sudah lebih hemat biaya alasannya merupakan dibuat dalam jumlah lebih banyak oleh banyak pabrikan lain. Mengapa AMOLED? Berbeda dengan LCD yang memerlukan lampu backlight selaku penerang, layar AMOLED sanggup berpendar sendiri.

Panel AMOLED memiliki banyak kelebihan, diantaranya warna-warnanya lebih menonjol, serta kecerahan dan kontrasnya lebih baik dibanding LCD. 

Karena tidak memerlukan backlight, panel AMOLED sanggup dibentuk jauh lebih tipis dibanding LCD, sehingga vendor sanggup mempergunakan ruang yang ada untuk membenamkan baterai lebih besar misalnya, bahkan ada tipe flexible AMOLED, panel AMOLED yang setipis kertas tissue, sehingga sanggup dibentuk lengkung atau dijadikan ponsel pandai lipat.

Sekarang ini, sensor sidik jari di bawah layar gres sanggup ditangani di layar AMOLED. Sebentar lagi, akan hadir kamera selfie di bawah layar yang di saat tidak sedang dipakai tidak akan terlihat lubangnya.

Teknologi gres ini juga masih mesti ditangani di layar AMOLED. Jadi, layar AMOLED sanggup dibilang akan kian biasa dipakai dari kini sampai tahun-tahun mendatang.

3. Dual Speaker/Dolby Atmos

Smartphone kini sudah menjadi device yang dipercaya banyak orang, tergolong menikmati hiburan menyerupai menonton, streaming, menyimak musik, dan bermain game.

Sudah kian biasa kalau kini ponsel pandai dilengkapi dengan dual speaker, biar bunyi yang dihasilkan lebih lantang. Dengan fitur menyerupai Dolby Atmos, bunyi sanggup dikelola sedemikian rupa sehingga seperti kita berada pada tayangan yang ditampilkan.

Misalnya di saat bermain game, kita akan mengenali lawan ada di sebelah mana dari bunyi langkahnya. Saat menonton film, bunyi pintu berderit, sumber tembakan, deru kendaraan, dan lain sebagainya akan mengikuti tayangan.

Jika tak punya dual speaker, fitur menyerupai Dolby Atmos sanggup dicicipi juga dengan earphone. Bagi para penyuka musik, tak cuma Dolby Atmos, ada juga kolaborasi vendor dengan merk audio yang dimengerti untuk men-set bunyi yang dihasilkan lebih baik standarnya, misalnya tuned by AKG atau Harman Kardon. Ini juga boleh menjadi pilihan.

4. Widevine L1

Industri hiburan kita sudah bergerak berbeda, layanan film-film di televisi sudah banyak ditinggalkan, tergolong TV kabel. Sekarang eranya VOD atau video on demand.

Kita sanggup menyewa film-film bioskop dari layanan Google atau berlangganan streaming bulanan menyerupai Netflix, Disney+, HBO, dan lain-lain. Di dalamnya, terdapat ratusan ribu film yang sanggup kita pilih, dari film bioskop, dokumenter, film seri dan lain sebagainya.

Tetapi tidak semua device atau smartphone punya "izin" yang serupa untuk memutar film tersebut dengan resolusi dan bunyi terbaiknya. Ini alasannya merupakan aspek security yang mesti didaftarkan vendor ke Google salah satunya, untuk device dinyatakan kondusif sesuai hukum menyingkir dari copyright pembajakan konten, yang dimengerti dengan Digital Rights Management (DRM).

Tanpa izin Widevine dengan kelas L1, streaming tidak sanggup ditangani dengan resolusi tinggi walau device kita memiliki layar dengan resolusi yang cukup, misalnya layar FHD+ cuma diberi izin memutar film dengan resolusi SD, yang cuma seperenamnya. Makara kalau kita berbelanja device dengan tujuan streaming VOD, izin Widevine L1 ini mesti diperhatikan, bukan sekedar spesifikasi resolusi layar saja.

5. Baterai Kapasitas Besar

Sekarang ini baterai ponsel pandai berskala di bawah 4000 mAh saja sudah dianggap kecil. Ini alasannya merupakan pengguna smartphone semakin masif bergantung padanya. Lebih dari 2 tahun lalu, rata-rata setiap orang sehari 150 kali memeriksa smartphonenya. Sekarang, rata-rata memeriksa ponsel pandai niscaya lebih banyak lagi.

Diperkirakan rata-rata orang sanggup memakai smartphonenya 5 jam sehari, untuk banyak sekali keperluan, dari masalah pekerjaan sampai hiburan. Untuk itu, para vendor kini membenamkan baterai yang besar, alasannya merupakan baterai dengan kapasitas besar ini sanggup memukau pembeli.

Kapasitas mulai dari 5000 mAh, 6000 mAh, bahkan 7000 mAh kini bahkan tersedia. Baterai besar ini juga menampilkan rasa kondusif bagi para pengguna bahwa mereka tidak akan kekurangan baterainya di tengah jalan atau pekerjaan.

Mereka yang banyak melakukan pekerjaan di luar ruangan, jarang menerima colokan, kian memerlukan kapasitas baterai besar. Memang ada power bank, namun kewalahan menenteng dua perangkat dengan power bank bergelantungan melekat pada ponsel pandai juga menjadi pertimbangan.

Nah, baterai berkapasitas besar pada ponsel pandai mid-range yang sanggup dipakai 2-3 hari ini menghasilkan banyak orang tidak mesti senantiasa tekun mengisi ulang baterainya sehingga lebih nyaan dibawa ke mana-mana.

6. Fast Charging

Teknologi baterai sudah puluhan tahun tidak berubah, kita masih bergantung dengan baterai Li-ion. Untuk itu, para vendor berlomba mengerjakan efisiensi untuk sanggup menempatkan baterai dengan ukuran yang sama, namun lebih tinggi kapasitasnya, dan sanggup di charge lebih cepat.

Baterai-baterai kapasitas besar tanpa fast charging akan menghabiskan waktu sungguh usang untuk di-charge. Smartphone zaman sekarang, sudah dilengkapi dengan chip PMIC (Power Management Integrated Circuit) biar pengisian baterai terkontrol dan lebih aman. Dengan teknologi yang majemuk namanya, VOOC, Quick Charge, Turbo Charge, dan lain-lain, para vendor berlomba siapa yang tercepat men-charge baterai.

Bahkan baterai yang dahulu perlu waktu beberapa jam untuk di-charge, kini dalam hitungan belasan menit baterai sanggup sarat terisi. Keberadaan fast charging ini sanggup menolong mereka yang sibuk, tidak perlu lagi men-charge ponsel pandai sambil ditinggal tidur, di saat pagi hari sebelum berangkat kerja. Makara meski smartphone gres di-charge, simpulan mandi atau sarapan, baterainya sudah terisi penuh.

7. Tahan Air

Salah satu penyebab yang banyak menghasilkan smartphone rusak dan tidak sanggup diklaim garansi merupakan terkena air. Bagi mereka yang sehari-harinya banyak menghabiskan waktu di jalan dengan mengendarai sepeda motor, atau berolahraga sepeda, boleh memikirkan fitur tahan air dan debu.

Daya tahan ponsel pandai kepada bubuk dan air yang resmi mesti melalui sertifikasi dengan predikat yang disebut IP. Sertifikasi IP67 dan IP68, pertanda ponsel pandai tidak akan kemasukan air walau terendam atau jatuh ke kolam sekalipun, jadi ponsel pandai sanggup dibawa berhujan-hujan di saat berkendara atau bahkan dibawa mandi.

Smartphone sanggup tahan air alasannya merupakan dibentuk rapat dengan banyak seal di cuilan berlubang yang menghambat air masuk. Tetapi kerap kali ketahanan bubuk dan air ini juga ada masanya. Setelah beberapa tahun digunakan, kepanasan dan kehujanan, seal sanggup getas dan tidak berfungsi baik lagi. 

Apalagi kalau habis dibongkar di tukang service yang tidak resmi yang tidak punya perlengkapan khusus untuk merekatkannya kembali dengan baik. Deformasi baterai di dalam smartphone, misal baterai kembung juga sanggup menghancurkan ketahanan kepada bubuk dan air ini.

8. Update Firmware, OS, dan Security

Selain aspek hardware kekinian, yang juga mesti diamati di saat memilih smartphone merupakan apakah vendor tekun mengupdate Firmware, Operating System dan Securitynya.

Setiap bulan Google akan mengeluarkan patch security yang baru, yang menambal lubang keselamatan pada device. Pembaruan OS akan menghasilkan kita sanggup menikmati fitur-fitur gres yang dikeluarkan Google, sementara update firmware dari vendor umumnya memperbaiki fitur-fitur yang tidak berlangsung lancar, memiliki bugs, atau bahkan memperbesar fitur-fitur baru.

Jadi, tetapkan ponsel pandai yang kita pilih memiliki sejarah selaku merk yang peduli kepada update-update tersebut, sehingga smartphone sanggup dipakai lebih nyaman, dan kondusif dalam waktu yang lama.

Sumber detik.com
ADM Techno Holic

Posting Komentar untuk "Yuk Disimak, 8 Pertimbangan Apa Sih Sebelum Beli HP Baru Di Hari Raya"