Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Rusia mengumumkan hasil penyelidikan awal mengenai penyebab jatuhnya "Luna-25"

Luna-25 Moon Lander milik Rusia seharusnya mendarat di kutub selatan bulan pada Senin, 21 Agustus. Namun, pesawat tersebut jatuh ke bulan setelah manuver orbitnya salah pada 19 Agustus. Laporan ini berasal dari ruang angkasa Roscosmos Rusia agen. Pendarat Luna-25 adalah peluncuran luar angkasa pertama Rusia ke permukaan bulan sejak tahun 1970an. Misi ini bertujuan menjadi misi pertama yang mencapai wilayah kutub selatan bulan. Hilangnya Luna-25 merupakan pukulan bagi Roscosmos, dan sebuah komisi khusus telah dibentuk untuk menyelidiki alasan kegagalan tersebut.

Hasil Pemeriksaan Awal

Badan antariksa Rusia Roscosmos mengatakan pada 3 Oktober 2023, bahwa kecelakaan dramatis pendarat Luna-25 Bulan bulan lalu kemungkinan besar disebabkan oleh kesalahan dalam propulsi. Analisis awal menunjukkan bahwa manuver orbital yang tidak disengaja mengirim Luna-25 ke lintasan yang tidak terduga. Ini adalah peristiwa di mana pendarat di bulan “tidak ada lagi akibat tabrakan dengan permukaan bulan,” tulis Roscosmos.

Roscosmos juga mengatakan bahwa kemungkinan besar penyebab jatuhnya Luna-25 adalah banyaknya instruksi yang dikirimkan pada waktu yang bersamaan. Hal ini menyebabkan akselerometer salah satu unit pengukuran kecepatan sudut tidak dapat menyala. Hal ini pada akhirnya memicu operasi abnormal dari sistem kendali terpadu udara.

Sederhananya, data perintah ini harus memiliki pengaturan prioritas yang berbeda. Dengan cara ini, perangkat dapat mengeksekusi item tertentu terlebih dahulu. Distribusi instruksi prioritas yang berbeda mempunyai tingkat keacakan tertentu. Namun, akselerometer Lunar-25 gagal mengirimkan sinyal. Sistem kendali tidak dapat mematikan sistem propulsi pada saat detektor mencapai kecepatan yang telah ditentukan. Sebaliknya, ia mematikan pendorong setelah berjalan selama waktu tertentu.

Kredit Gambar: Berita NBC

Roscosmos melaporkan bahwa mesin Luna-25 menyala dan bekerja selama 127 detik, bukan 84 detik yang direncanakan. Hal ini pada akhirnya menyebabkannya memasuki orbit yang tidak direncanakan dan bertabrakan dengan bulan.

Kesimpulan

Hilangnya Luna-25 merupakan kemunduran bagi program luar angkasa Rusia. Laporan ini juga menyoroti risiko dan tantangan eksplorasi ruang angkasa. Hasil penyelidikan awal menunjukkan bahwa kesalahan dalam propulsi menyebabkan kecelakaan itu. Namun, penyelidikan lebih lanjut menunjukkan bahwa terlalu banyak data yang dikirim ke sistem pada saat yang bersamaan. Badan tersebut akan terus menyelidiki masalah ini karena ini hanyalah hasil awal. Meskipun mengalami kemunduran, Rusia tetap berkomitmen terhadap eksplorasi ruang angkasa, dan berencana untuk mendaratkan tiga pesawat ruang angkasa Luna generasi berikutnya di bulan pada tahun 2025.



Sumber =”https://www.gizchina.com/2023/10/03/russia-luna-25-moon-lander-crash-investigation/”

Posting Komentar untuk "Rusia mengumumkan hasil penyelidikan awal mengenai penyebab jatuhnya "Luna-25""