SMIC Bersiap Memenuhi Pesanan Chip Kirin yang Melonjak
Pada bulan Agustus, raksasa teknologi Tiongkok Huawei meluncurkan ponsel pintar andalannya, Huawei Mate 60 Pro, dan pengumuman ini menyebabkan beberapa gelombang di seluruh dunia. Smartphone Huawei Mate 60 Pro benar-benar mengesankan, namun hal itu bukanlah pendorong utama di balik popularitasnya. Namun, dunia dikejutkan dengan kemampuan Huawei memperkenalkan kembali chip Kirin dan memasukkan teknologi 5G ke dalam ponselnya meski menghadapi sanksi dari Amerika Serikat. Di sinilah SMIC, pabrik pengecoran chip terbesar di Tiongkok, ikut berperan. Telah dipastikan bahwa perusahaan di balik pembuatan chip baru Kirin 9000s adalah SMIC.
Produsen peralatan telekomunikasi Tiongkok hanya mampu memproduksi ponsel pintar 4G selama beberapa tahun karena sanksi. Pada ponsel andalan sebelumnya, seri Huawei P60 Pro dan Mate 60, perusahaan memperoleh lisensi untuk menggunakan Snapdragon 8+ Gen 1. Namun, hanya bisa menggunakan versi 4G dari chip ini. Di sisi lain, SMIC dibatasi untuk memproduksi chip 14nm karena sanksi AS.
SMIC Kini Dapat Membuat Chip 7nm 
Pada Juli 2022, SMIC dilaporkan telah meniru teknologi 7nm TSMC untuk memproduksi SoC Bitcoin Miner untuk penambangan mata uang kripto. Kini, tampaknya SMIC dapat membuat chipset 7nm seperti Kirin 9000S yang terdapat pada Mate 60 Pro berkemampuan 5G. Huawei berencana menjual hingga 20 juta unit perangkat ini. Meskipun Kirin 9000S, pada 7nm, berada dua generasi di belakang chip 3nm A17 Pro yang mendukung iPhone 15 Pro dan iPhone 15 Pro Max.
Menurut laporan terbaru dari situs China money.UDN.com (melalui Tom’sHardware), SMIC mengumpulkan pasokan yang diperlukan untuk memproduksi lebih banyak chip Kirin 9000S. SMIC dilaporkan telah membuat pesanan dengan rantai pasokannya di Taiwan untuk mengamankan bahan-bahan untuk memproduksi Kirin 9000S selama dua tahun ke depan. Laporan tersebut menyoroti dua kemungkinan alasan di balik tindakan pengecoran tersebut.
Mengapa SMIC Menimbun Perlengkapan Pembuatan Chip? 
Ada dua alasan potensial di balik tindakan SMIC. Salah satu kemungkinannya adalah mereka takut akan sanksi AS lebih lanjut terhadap Huawei. Terutama karena kekhawatiran tentang chipset Kirin 9000S yang digunakan di ponsel 5G. Sanksi yang lebih ketat dapat mencegah SMIC memproduksi silikon 5G mutakhir, termasuk SoC Kirin 9000S.
Kemungkinan lainnya adalah SMIC mengantisipasi lonjakan permintaan Huawei Mate 60 Pro, Mate 60 Pro+, dan Mate 60 RS. Oleh karena itu, perusahaan harus melakukan pemesanan lebih banyak untuk chip tersebut. Meski tidak menggunakan node proses 3nm, Huawei mungkin masih perlu menggunakan Kirin 9000S pada model andalan masa depan. Ini juga termasuk seri P70 yang akan datang.
Sementara kolaborasi Huawei dan SMIC telah memicu gelombang nasionalisme di Tiongkok. Hal ini berpotensi menyebabkan peningkatan pengiriman ponsel pintar untuk Huawei tahun ini, dan terdapat kekhawatiran yang membayangi. Jika SMIC tidak dapat melampaui proses manufaktur 7nm, bisnis mereka mungkin akan mengalami penurunan. Pertanyaan kritisnya adalah bagaimana Departemen Perdagangan AS akan bereaksi terhadap situasi ini.
Sumber =”https://www.gizchina.com/2023/10/03/smic-prepares-for-u-s-chip-restrictions-stockpiling-chip-manufacturing-supplies/”
Posting Komentar untuk "SMIC Bersiap Memenuhi Pesanan Chip Kirin yang Melonjak"